Standar kompetensi : Memahami kinetika
reaksi, kesetimbangan kimia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
Kompetensi
dasar :3.1 Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan
melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengauhi laju reaksi.
3.2 Memahami teori
tumbukan (tabrakan)untuk menjelaskan faktor-faktor penentu laju, orde reaksi
dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari.
3.3 Menjelaskan
keseimbangan dan faktor yang mempengaruhi pergeseran arak keseimbangan dengan
melakukan percobaan.
3.4 Menentukan hubungan
kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu raksi keseimbangan.
3.5 Menjelaskan
peranaan prinsip keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari dan industry.
A.
ANALISIS
KONSEP KESETIMBANGAN KIMIA
Label
Konsep
|
Definisi
Konsep
|
Atribut
Kritis
|
AtributVariabel
|
Hirarki
Konsep
|
Jenis
Konsep
|
Contoh
|
Non Contoh
|
||
Superordinat
|
Koordinat
|
Subordinat
|
|||||||
Kesetimbangan kimia
|
Kesetimbangan kimia adalah suatu keadaaan
dimana laju reaksi maju dan reaksi balik sama besar dan konsentrasi reaktan
dan produk tidak lagi berubah seiring berjalannya waktu.
|
-
Kesetimbangan kimia
-
Laju reaksi maju
dan reaksi balik sama besar
-
Konsentrasi reaktan
dan produk tidak lagi berubah
|
- Laju reaksi
- konsentrasi
|
-
|
-
|
Kesetimbangan dinamis
|
Abstrak
|
N2(g) +
3H2(g)↔ 2NH2(g)
|
CH3COOH(aq)à CH3COO-(aq)
+ H+(aq)
|
Kesetimbangan dinamis
|
Kesetimbangan dinamis adalah keadaan dimana
reaksi berlangsung terus-menerus dan kecepatan membentuk zat produk sama
dengan kecepatan menguraikan zat pereaksi.
Pada kesetimbangan dinamis, terjadi proses
perubahan terus-menerus kea rah reaksi pembentukan produk dan pembentukan
kembali reaktan secara bersamaan sehingga konsentrasi produk dan reaktan
tidak lagi berubah
|
-
Kesetimbangan
dinamis
-
Reaksi berlangsung terus-menerus
-
Kecepatan
-
Produk
-
Pereaksi
-
Proses perubahan
terus-menerus ke arah pembentukan produk dan pembentukan kembali reaktan
secara bersamaan
-
Konsentrasi
produk dan reaktan tidak lagi berubah
|
- Kecepatan
- Konsentrasi produk
- Konsentrasi reaktan
|
Kesetimbangan kimia
|
-
|
-
Kesetimbangan homogen
-
Kesetimbangan heterogen
-
Tetapan kesetimbangan
-
Pergeseran kesetimbangan
|
Abstrak
|
H2O(l)↔ H2O(g)
Proses ini terjadi
ketika air dipanaskan dalam wadah tertutup
|
NaCl(aq)à Na+(aq)
+ Cl-(aq)
|
Kesetimbangan homogen
|
Kesetimbangan homogen merupakan reaksireversibel yang
melibatkan reaktan dan produk yang fasanya sama.
|
- Kesetimbangan homogen
- Reaksi reversibel
- Reaktan
- Produk
- Fasa yang sama
|
- Reaktan
- Produk
- Fasazat
|
Kesetimbangandinamis
|
-
Kesetimbangan heterogen
-
Tetapan kesetimbangan
-
Pergeseran kesetimbangan
|
-
|
Abstrak
|
2NO2(g)↔ N2O4(g)
|
CaCO3(s)↔CaO(s) + CO2(g)
|
Kesetimbangan heterogen
|
Kesetimbangan heterogen merupakan reaksi reversibel yang
melibatkan rektan dan produk yang fasanya berbeda.
|
- Kesetimbangan heterogen
- Reaksi reversibel
- Reaktan
- Produk
- Fasa yang berbeda
|
- Reaktan
- Produk
- Fasa zat
|
Kesetimbangan dinamis
|
-
Kesetimbangan homogen
-
Tetapan kesetimbangan
-
Pergeseran kesetimbangan
|
-
|
Abstrak
|
CaCO3(s)↔ CaO(s) +
CO2(g)
|
2NO2(g)↔ N2O4(g)
|
Pergeseran kesetimbangan
|
Pergeseran kesetimbangan adalah perubahan
dari keadaan kesetimbangan semula kekeadaan kesetimbangan yang baru akibat
adanya aksi atau pengaruh dari luar.
|
-
Pergeseran
kesetimbangan
-
Perubahan keadaan kesetimbangan
-
Keadaan semula
-
Keadaan baru
-
pengaruh dari luar
|
- Konsentrasi
- Suhu
- Volume
- Tekanan
|
Kesetimbangan dinamis
|
-
Kesetimbangan homogen
-
Kesetimbangan heterogen
- Tetapankesetimbangan
|
Asas Le Chatelier
|
Abstrak contoh konkrit
|
N2(g) + 3H2(g)↔ 2NH2(g)
Kesetimbangan akan
bergeser dengan adanya pengaruh suhu, tekanan, volume, konsentrasi
|
NaCl(aq)à Na+(aq)
+ Cl-(aq)
|
Asas Le Chatelier
|
Asas Le Chatelier
merupakan aturan umum yang membantu memprediksi ke arah mana reaksi
kesetimbangan akan bergeser bila terjadi perubahan konsentrasi, tekanan, suhu
dan volume.
|
- Asas Le Chatelier
- Arah reaksi
- Perubahan konsentrasi
- Perubahan tekanan
- Perubahan suhu
- Perubahan volume
|
-
Konsentrasi
- Tekanan
- Suhu
- Volume
|
Pergeseran
kesetimbangan
|
-
|
-
Faktorsuhu
-
Faktorkonsentrasi
-
Faktor volume
-
Faktor tekanan
|
Konsep berdasarkan prinsip
|
N2(g) + 3H2(g)
↔2NH3(g)∆H= -92,4 kJ
Suhu dinaikan reaksi
bergeser ke kiri. Tekanan diperbesar reaksi bergeser ke kanan.
|
NaOH(aq) à Na+(aq) + OH-(aq)
|
Tetapan kesetimbangan (K)
|
Tetapan kesetimbangan menyatakan
ukuran terjadinya kesetimbangan dinamis.
K dihitung dari perkalian
konsentrasi zat-zat produk dipangkatkan dengan koefisiennya dan dibagi dengan
konsentrasi zat-zat reaktan dipangkatkan koefisiennya.
|
- Tetapan kesetimbangan
- Ukuran terjadinya kesetimbangan dinamis
- Perkalian konsentrasi produk
- Dipangkatkan koefisiennya
- Dibagi dengan konsentrasi reaktan
- Dipangkatkan koefisiennya
|
- Kesetimbangan
- Konsentrasi produk
- Konsentrasi reaktan
- Koefisien reaksi
- suhu
|
Hukum Aksi-Massa
|
-
Kesetimbangan homogen
-
Kesetimbangan heterogen
- Pergeseran
kesetimbangan
|
-
Kc
-
Kp
|
Konsep berdasarkan prinsip
|
aA + bB ↔ cC + dD
K=
|
CH3COOH(aq) + NaOH(aq)↔ CH3COONa(aq)
+ H2O(l)
|
Kc
|
Kc merupakan tetapan kesetimbangan
berdasarkan konsentrasi.
|
-
Kc
-
Tetapan
kesetimbangan
-
Berdasarkan
konsentrasi
|
Konsentrasi
|
Tetapan kesetimbangan
|
Kp
|
-
|
Konsep yang menyatakan ukuran atribut
|
aA + bB ↔ cC + dD
Kc=
|
aA + bB ↔ cC + dD
Kp=
|
Kp
|
Kp merupakan tetapan kesetimbangan
berdasarkan tekanan.
|
-
Kp
-
Tetapan
kesetimbangan
-
Berdasarkan
tekanan
|
Tekanan
|
Tetapan kesetimbangan
|
Kc
|
-
|
Konsep yang menyatakan ukuran atribut
|
aA + bB ↔ cC + dD
Kp=
|
aA + bB ↔ cC + dD
Kc=
|
Kesetimbangan dalam industri
|
Kesetimbangan dalam industry merupakan
prinsip kesetimbangan yang diterapkan dalam bidang industry.
|
Kesetimbangan dalam industri
|
- Reaktan
- Produk
|
Kesetimbangan kimia
|
Kesetimbangan dinamis
|
- Proses Haber Bosch
|
Abstrak contoh konkrit
|
2SO2(g) + O2(g)↔ 2SO3(g)
Dalam industri asam
sulfat menggunakan bahan belerang oksida yang dioksidasi menjadi belerang
trioksida sesuai reaksi
|
N2(g) + 3H2(g) ↔2NH3(g)∆H= -92,4 kJ
Amonia dibuat dari gas nitrogen dan hidrogen (katalis
Pt)
|
Proses Haber Bosch
|
Proses Haber Bosch merupakan proses
pembuatan ammonia yang ditemukan oleh Fritz Haber
|
- Proses Haber Bosch
- Pembuatan ammonia
- Fritz Haber
|
Ammonia
|
Kesetimbangan dalam industri
|
Proses kontak
|
-
|
Konsep yang menyatakan nama proses
|
N2(g) + 3H2(g)
↔2NH3(g)∆H= -92,4 kJ
Amonia dibuat dari gas
nitrogen dan hidrogen (katalis Pt)
|
2SO2(g) + O2(g)↔ 2SO3(g)
Dalam industri asam sulfat menggunakan bahan belerang
oksida yang dioksidasi menjadi belerang trioksida sesuai reaksi
|
B.
NARASI
KESETIMBANGAN KIMIA
1)
Kesetimbangan Kimia
Pada
reaksi yang berlangsung bolak balik, ada saat dimana laju terbentuknya produk
sama dengan laju terurainya kembali produk menjadi reaktan. Pada keadaan ini, biasanya
tidak terlihat lagi ada perubahan. Keadaan reaksi dengan laju reaksi
maju (ke kanan) sama dengan laju reaksi baliknya (ke kiri) dinamakan keadaan
setimbang. Reaksi yang berada dalam keadaan setimbang disebut Sistem
Kesetimbangan.Perhatikan reaksi berikut.
Laju
reaksi kekanan
Laju
reaksi kekiri
Ciri-Ciri
Kesetimbangan kimia
- Hanya terjadi dalam wadah
tertutup, pada suhu dan tekanan tetap
- Reaksinya berlangsung
terus-menerus (dinamis) dalam dua arah yang berlawanan
- Laju reaksi maju (ke kanan)
sama dengan laju reaksi balik (ke kiri)
- Semua komponen yang terlibat
dalam reaksi tetap ada
- Tidak terjadi perubahan yang
sifatnya dapat diukur maupun diamati.
2) Kesetimbangan
dinamis
Reaksi
yang berlangsung setimbang bersifat dinamis, artinya reaksinya berlangsung
terus-menerus dalam dua arah yang berlawanan dan dengan laju reaksi yang sama.
Dalam keadaan ini reaksi tidak berhenti tetapi berlangsung terus menerus.
Contoh kesetimbangan dinamis dalam kehidupan sehari-hari dapat digambarkan
pada proses penguapan air. Bila air dipanaskan dalam wadah tertutup rapat,
airnya lama kelamaan akan habis berubah menjadi uap air. Tetapi belum sempat habis,
uap air yangnaik ke atas mengalami kejenuhan sehingga akan jatuh kembali
menjadi embun. Apabila dibiarkan terus-menerus, kecepatan menguapnya air akan
sama dengan kecepatan mengembunnya uap air menjadi air. Pada saat itu, tercapai
keadaan setimbang dimana tidak nampak lagi adanya perubahan ketinggian air
dalam wadah tertutup tersebut.
Terdapat
dua jenis kesetimbangan, yaitu kesetimbangan homogen merupakan reaksireversibel yang melibatkan reaktan dan produk yang
fasanya sama. Dankesetimbangan heterogen merupakan reaksi reversibel yang melibatkan rektan dan produk yang
fasanya berbeda.
3)
Reaksi kesetimbangan
Menurut asas Le Chatelier berbunyi: “bila pada
suatu sistem kesetimbangan diadakan suatu aksi, maka sistem akan mengadakan
perubahan-perubahan sedemikian, sehingga pengaruh aksi menjadi
sekecil-kecilnya”. Factor yang dapat mengganggu kesetimbangan adalah: perubahan
konsentrasi, tekanan, volume, suhu, sedangakan katalis tidak menggeser letak
kesetimbangan.
4)
Tetapan kesetimbangan (K)
Bila dalam keadaan setimbang maka
hasil kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi dipangkatkan koefesiennya dibagi
dengan hasil kali konsentrasi zat-zat pareaksi dipangkatkan koefisiennya akan
mempunyai harga yang tetap. Jika sistem kesetimbangan dinyatakan dengan
persamaan:
maka hukum kesetimbangan menyatakan
:
Kc=
Kc merupakan tetapan kesetimbangan
berdasarkan konsentrasi dalam satuan molar. Bila zat-zat yang dalam keadaan
setimbang semua berwujud gas, maka konsentrasi zat dapat dinyatakan dalam
molaritas dan dalam tekanan parsial Kp, subscript p menunjukan bahwa
tetapan kesetimbangan dihitung dengan menggunakan tekanan parsial gas-gas yang
berada dalam keadaan setimbang.
5)
Ada
tiga faktor yang dapat mengubah kesetimbangan kimia, antara lain:
a.
Pengaruh
Perubahan Konsentrasi Terhadap Kesetimbangan
Perhatikan reaksi pembentukan gas amonia
berikut:
Aksi yang diberikan
|
Arah pergeseran
|
N2ditambah
N2dikurangi
|
Ke kanan(produk bertambah)
Ke
kiri(produk berubah menjadi reaktan)
|
H2ditambah
H2dikurangi
|
Ke kanan(produk bertambah)
Ke
kiri(produk berubah menjadi reaktan)
|
NH3ditambah
NH3dikurangi
|
Ke kiri(produk berubah menjadi reaktan)
Ke
kanan(produk bertambah)
|
b.
Pengaruh
Perubahan Suhu Terhadap Kesetimbangan
Secara kualitatif pengaruh suhu dalam kesetimbangan kimia
terkait langsung dengan jenis reaksi eksoterm atau reaksi endoterm. Reaksi
eksothermis adalah reaksi bersifat spontan, tidak memerlukan energi melainkan
justru menghasilkan energi(H reaksi negatif), sedangkan Reaksi endothermis
adalah reaksi yang membutuhkan energi/ kalor untuk bisa bereaksi(H
positif). Sistem kesetimbangan yang bersifat eksothermis ke arah kanan dan
endothermis ke arah kiri.
Jika suhu dinaikkan, maka reaksi akan bergeser ke kiri yaitu
reaksi yang bersifatendothermis. Sebaliknya bila suhu reaksi diturunkan maka
reaksi akan bergeser ke kanan yaitu reaksiyang bersifat eksothermis. Menaikan
suhu, sama artinya kita meningkatkan kalor atau menambah energi ke dalam
sistem, kondisi ini memaksa kalor yang diterima sistem akan dipergunakan, oleh
sebab itu reaksi semakin bergerak menuju arah reaksi endoterm. Begitu juga
sebaliknya.
c.
Pengaruh
Perubahan Tekanan atau Volume Terhadap Kesetimbangan
Pada proses Haber Reaksi terjadi dalam ruangan
tertutup dan semua spesi adalah gas. Sehingga Perubahan tekanan dan volume
hanya berpengaruh pada sistem kesetimbangan antara fasa gas dengan gas.Sedang
sistem kesetimbangan yang melibatkan fasa cair atau padat, perubahan
tekanan dan volum dianggap tidak ada.
Menurut hukum gas ideal, bahwa tekanan berbanding lurus
dengan jumlah mol gas dan berbanding terbalik dengan volum. Jika tekanan
diperbesar maka jumlah mol juga bertambah, dan volume akan mengecil maka
kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah molnya lebih kecil.
Begitu juga sebaliknya jika tekanan diperkecil maka jumlah mol juga akan kecil,
dan volume akan besar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi
yang jumlah molnya lebih besar.
Perhatikan reaksi berikut:
- Jika
tekanan diperbesar (volume mengecil) maka kesetimbangan akan bergeser ke
arahkanan, sebab jumlah molnya lebih kecil yaitu 2 mol.
- Jika
tekanan dikurangi (volume bertambah) , maka kesetimbangan akan bergeser ke
arah kiri,karena jumlah molnya lebih besar yaitu 4 mol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar